Catatan Pendampingan Individu Calon Guru Penggerak Angkatan 10 di Sekolah Nominasi Rujukan Google
Kamis penanggalan ketigapuluh bulan
kelima tahun 2024, merupakan jadwal pendampingan individu bagi Calon Guru
Penggerak (CGP) Angkatan 10 di SMP Negeri 12 Satarmese yang berlokasi di Desa
Paka, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai. Di sana terdapat tiga orang
Calon Guru Penggerak Angkatan 10. Semalam sudah sepakat dengan kedua rekan Pengajar
Praktik dan juga ketiga CGP untuk memulai kegiatan pendampingan lebih awal.
Ibu Dian, rekan Pengajar Praktik
begitu semangat untuk bertemu dengan CGP dampingannya dan juga ingin melihat
Prakarsa perubahan yang hendak dibagikan dalam pendampingan Individu (PI 2).
Dia bahkan hadir lebih awal dari pimpinan lembaga yang memiliki suasana sejuk
dan asri itu. Dinginnya hutan lindung Golo Lusang tidak pernah menyurutkan asa
ibu Dian untuk segera bertemu CGP dampingannya. Dia adalah sosok yang memiliki
komitmen kuat akan kesepakatan yang telah dibuat bersama.
Penulis yang menjadi salah satu
dari tiga Pendamping atau Pengajar Praktik ketiga Calon Guru Penggerak di sana
sejak pagi telah bersiap-siap untuk melakukan proses pendampingan seperti
kesepakatan yang telah dibuat semalam. Pagi yang cerah untuk memulai aktivitas,
namun harus memainkan peran ganda sebagai ayah dan ibu bagi anak membuat
penulis sedikit terlambat menuju lokus kegiatan pendampingan hari itu.
Pak Marsi, Sang Nakhoda SMP Negeri
12 Satarmese, menyambut kedatangan Pengajar Praktik di gerbang utama. Dia nampaknya
sejak tadi menanti kedatangan rekan Pengajar Praktik. Jarum menit sudah bergeser
10 menit dari waktu yang telah disepakati. Setelah bersalaman dengan bapak
kepala sekolah, rekan Pengajar Praktik Coach Danar juga memasuki area parkiran.
Beberapa menit kemudian, bersama bapak kepsek kami menuju ruang kegiatan
memfasilitasi diskusi visi dan prakarsa perubahan sekolah.
Rekan Pengajar Praktik Angkatan 10
yang adalah Co-Captain belajar.id Kabupaten Manggarai, Pak bro Veron, demikian
sapaan kearaban kami nampaknya menunggu kedatangan tim PP di ruang yang sudah
disiapkan dengan baik oleh Ibu Lita, Ibu Edit dan Pak Etok, ketiga CGP Angkatan
10 dari SMPN 12 Satarmese. Semalam pak Etok, melalui pesan Whatsapp Messanger
menceritakan bahwa mereka telah menyiapkan segala sesuatu serta pembagian peran
dengan porsi yang sama di antara mereka bertiga dalam mendiskusikan Visi dan
Prakarsa Perubahan.
Para guru dan beberapa perwakilan
murid telah berada dalam ruangan yang sudah tertata rapi. Master of Ceremony
Pak Alfianus Jethro Deri memandu kegiatan dengan salam hangat kepada semua
peserta termasuk ketiga Pengajar Praktik yang sudah membersamai kegiatan diskusi
Visi dan Prakarsa Perubahan dari ketiga Calon Guru Penggerak.
Dalam Sambutan membuka kegiatan
secara resmi, kepala SMP Negeri 12 Satarmese, Marsianus Ngera, S. Pd menyampaikan
harapannya agar semua bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sebagai
bentuk dukungan moril untuk ketiga Calon Guru Penggerak dari sekolahnya yang
sedang menjalankan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10.
Sekolah yang masuk dalam nominasi
sekolah rujukan Google tersebut, tampak dipenuhi oleh energi-energi positif.
Hal itu tersirat dalam diskusi yang berlangsung, dimana semua para guru
memiliki Impian dan cita-cita memiliki murid di masa depan yang sangat luar
biasa.
Kalimat rumpang yang dituliskan sangat
sempurna menurut pengamatan penulis. Di Sana tidak satupun ditemukan rumusan
kalimat penyangkalan atau unsur negatif. Sungguh menakjubkan…!! Tidak sedikit
juga mereka menceritakan perubahan dalam diri ketiga Calon Guru Penggerak.
Perubahan praktik baik itu baru saja mereka presentasikan di depan pengajar
praktik, tetapi di saat yang sama rekan-rekan guru menceritakan bagaimana
perlakuan mereka terhadap murid di sekolah yang bebas bullying itu mulai
dari gerbang sekolah sampai pada pembelajaran di dalam kelas. Dengan keunikan
dan kekhasan masing-masing Calon Guru Penggerak telah menyusun Prakarsa Perubahan
yang tentunya berkiblat pada Visi bersama yakni Visi SMPN 12 Satarmese.
Pengajar Praktik Ibu Dian dan juga
Coach Danar Wulan saat sesi penguatan mengapresiasi yang setinggi-tingginya
kepada ketiga Calon Guru Penggerak yang sudah melakukan sesi diskusi dengan
baik. Coach Danar terkesima dengan pembagian peran ketiganya yang sangat apik
dan nyaris tak ada cela kekurangan sedikit pun.
Ibu Dian terkesima karena ketiganya
memiliki Prakarsa Perubahan yang berbeda. Menurutnya ini akan memperkaya nilai
perubahan bagi lembaga pendidikan SMPN 12 Satarmese. Sungguh pengalaman yang baik
bagi ketiga Pengajar Praktik untuk dibagikan di tempat tugas masing-masing.
Tidak hanya kepala sekolah, rekan
guru pun pengajar Praktik yang terkesima dengan kerja kolabarasi ketiga Calon
Guru Penggerak di sana. Alam pun ikut riang gembira mendengarkan untaian
kalimat Impian para guru dan Calon Guru Penggerak di sana. Burung-burungpun ikut
berbahagia dengan momen diskusi tersebut.
Bukan suatu kebetulan, awal
kegiatan dimulai, saat ibu Edit dengan lantang membacakan puisi AKU MELIHAT
INDONESIA pada kalimat “Jika aku mendengarkan burung perkutut, menyanyi di
pohon ditiup angin sepoi-sepoi, bukan lagi aku mendengarkan burung perkutut,
Aku mendengarkan Indonesia”
Segerombolan burung pipit beterbangan di dalam ruang kegiatan sambil meliuk-liuk seolah sedang menari bersama ibu Edit yang ekspresif membacakan puisi sang Proklamator itu.
Semoga ini semua menjadi benih-benih unggul untuk terus memajukan dunia Pendidikan di SMPN 12 Satarmese sehingga kelak melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa ini di masa yang akan datang sebagaimana impian para pendidik yang setia menyirami, menyiangi dan memupuk benih-benih unggul di lembaga pendidkan yang sedang dilirik Google untuk menjadi sekolah rujukan (Red*).
Komentar
Posting Komentar