BERITA: 107 Calon Guru Penggerak Kabupaten Manggarai telah Menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak

 

Kadis PPO Kab. Manggarai Bbk Wenslaus Sedan bersama Perwakilan Plt. Kepala BGP NTT ibu Marsalina Saubaki didampingi Ketua PPGP Kabupaten Manggarai Bpk. Gabriel Egor saat menghadiri lokakarya Panen Hasil Belajar (Foto: Istimewa)

Sebanyak 107 Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 10, Kabupaten Manggarai telah menyelesaikan Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP). Salah satu Program berdampak pada murid yang merupakan program populer era Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tersebut dinyatakan selesai setelah melaksanakan Lokakarya Panen Hasil Belajar yang dilaksanakan selama 2 hari yakni Jumat, 25 Oktober hingga Sabtu 26, Oktober 2024. Kegiatan panen yang terbagi dalam 22 stand pameran produk karya peserta didik dampingan 109 Calon Guru Penggerak Kabupaten Manggarai diselenggarakan di Gedung Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai, Bapak Wenslaus Sedan, S.Pd., M.Si, Perwakilan Plt. Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ibu Marsalina Saubaki, SE, Perwakilan Pengawas Dikmen Kabupaten Manggarai, para kepala sekolah satuan pendidikan Calon Guru Penggerak, perwakilan komunitas wartawan Kabupaten Manggarai, Perwakilan Komunitas Baca Petra, Perwakilan NGO dan peserta didik dari satuan pendidikan asal Calon Guru Penggerak Angkatan 10, Kabupaten Manggarai.

Koordinator Pengajar Praktik Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10, Kabupaten Manggarai, Stefanus Agming, S. Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa terdapat 109 Calon Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Manggarai yang mengikuti Pendidikan Guru Penggerak, namun yang berhasil sampai pada proses pembelajaran hingga tahap akhir hanya 107 orang saja. Dua orang tidak bisa menyelesaikan pendidikan karena beberapa alasan tertentu.

“Sebagai Koordinator Pengajar Praktik yang merupakan pelaksana program, saya perlu melaporkan bahwa terdapat 109 orang Calon Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Manggarai, namun yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga kegiatan lokakarya 7 hari ini tersisa 107 orang saja. 2 orang lainnya tidak bisa melanjutkan hingga tahap akhir program karena alasan tertentu”, ucap Kepala Sekolah SDN Sama Jaya itu saat membacakan laporannya.

Sebagai Koordinator Pengajar Praktik yang selalu membangun koordinasi dengan berbagai pihak terutama Balai Guru Penggerak yang menangani Program Pendidikan Guru Penggerak perlu menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pelaksanaan program pendidikan guru penggerak angkatan 10 Kabupaten Manggarai sejak awal atau mulai dari lokakarya Orientasi hingga lokakarya panen hasil belajar.

“Akhir kata, selaku Koordinator Pengajar Praktik saya perlu menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam menyukseskan program pendidikan guru penggerak angkatan 10 Kabupaten Manggarai, sejak lokakarya orientasi hingga lokakarya panen hasil belajar hari ini”, ucapnya mengakhiri laporan kegiatan.

Sementara itu, Perwakilan Plt. Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marsalina Saubaki, SE dalam kesempatan sambutan menyampaikan laporan peserta program pendidikan guru penggerak angkatan 10 Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri atas 1036 CGP yang menyebar di 15 Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebanyak 184 Pengajar Praktik, 68 orang fasilitator, 41 orang CGP rekognisi dan 4 orang Fasilitas Pemandu.

Kadis PPO sedang menyimak penjelasan salah satu siswa terkait Media pembelajaran Matematika Bilangan Positif dan Negatif (Foto: Istimewa)

“BGP Provinsi NTT mengelola program pendidikan guru penggerak angkatan 10 dalam dua mode yaitu PPGP Reguler di 15 Kabupaten/Kota dengan jumlah peserta hingga lokakarya ini (red-Lokakarya 7) sebanyak 1036 CGP dengan jumlah fasilitator sebanyak 68 orang dan Pengajar Praktik sebanyak 184 orang; PPGP Rekognisi dengan jumlah peserta sebanyak 41 CGP dan fasilitas Pemandu sebanyak 4 orang”, terangnya di hadapan peserta lokakarya 7.

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa lokakarya merupakan salah satu rangkaian kegiatan pendidikan guru penggerak, dimana pada lokakarya 7 merupakan Lokakarya Panen Hasil Belajar. Para CGP selama 6 bulan pendidikan telah dibekali untuk menyusun program yang berdampak pada murid, dan dipamerkan kepada publik lewat lokakarya 7 dimana peserta lokakarya memamerkan produknya di stand pameran masing-masing.

“Salah satu rangkaian kegiatan PPGP adalah lokakarya 7 yaitu Lokakarya Panen Hasil Belajar yang dibuat CGP dalam penerapan ilmu pengetahuan melalui PPGP dan praktik baik yang dikembangkan melalui pembuatan program yang berdampak pada murid. Program tersebut dipamerkan dalam lokakarya ini untuk bisa berbagi dengan banyak orang seperti dinas pendidikan, komunitas praktisi, kepala sekolah dan unsur lain yang terlibat dalam lokakarya hari ini” jelas ibu Lina.

Di akhir sambutannya beliau mewakili Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa tenggara Timur menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengambil bagian dalam kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 dan berharap kepada semua peserta dapat lulus dalam pendidikan angkatan 10.

Kadis PPO berdialog terkait proses pencetakan foto pada program yang diberi judul Grafintala (Foto: Istimewa)

“Terima kasih kami sampaikan kepada pejabat pemda, kepala dinas beserta jajaran, para pengawas, kepala sekolah, komunitas belajar dan semua elemen yang telah berperan serta mendukung pelaksanaan program pendidikan guru penggerak angkatan 10 hingga lokakarya 7 hari ini; dan berharap semua Calon Guru Penggerak dapat lulus dan mendapatkan sertifikat Guru Penggerak”, harapnya untuk seluruh peserta PPGP angkatan 10 Provinsi NTT.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai, Wenslaus Sedan, M.Pd dalam sambutannya menegaskan agar para Calon Guru Penggerak yang tidak lama lagi akan diumumkan menjadi Guru Penggerak agar terus berbagi praktik baik. Kemegahan stand pameran hasil belajar tidak hanya megah di Gedung Olahraga Dinas PPO, tetapi jauh daripada itu bagaimana semua Guru Penggerak terus berbagi dan melakukan praktik baik secara konsisten.

“Saya berpesan agar praktik baik lewat program yang berdampak pada murid yang sudah dipamerkan lewat lokakarya panen hari ini tidak hanya megah di Aula besar ini, tetapi jauh daripada itu, saya berharap agar para Guru Penggerak yang telah berproses selama 6 bulan lewat PPGP angkatan 10 terus berbagi praktik baik di sekolah masing-masing dan juga di komunitas belajar”,  pesannya saat memberikan sambutan dalam Lokakarya Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Manggarai.

Penanggungjawab Program Pendidikan Guru Penggerak Kabupaten Manggarai, Bapak Gabriel Egor, S. IP dalam kesempatan sesi berbagi, menyampaikan proficiat kepada 107 Calon guru Penggerak yang sebentar lagi menjadi Guru Penggerak dan juga 22 Pengajar Praktik angkatan 10 Kabupaten Manggarai yang konsisten dengan kesepakatan awal untuk menampilkan karya dalam lokakarya 7 dengan menghadirkan aktor programnya masing-masing yaitu murid di 22 stand pameran.

Saya ingin menyampaikan profosiat kepada kita semua yang telah konsisten dengan kesepakatan awal kita. Kita telah membicarakan lokakarya hari ini saat lokakarya 2, dimana kita bersepakat untuk memamerkan hasil belajar kita dengan menghadirkan aktor dalam program kita masing-masing yakni murid. Hari ini pamerannya sangat meriah dengan menghadirkan para murid. Terima kasih untuk hal baik ini dan mari kita tetap bergerak dan berbagi praktik baik untuk kemajuan pendidikan kita”, Ucap Kepala Bidang PTK dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai (Red*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FEATURE PROFIL: Terpanggil Menjadi Seorang Guru Setelah Menyandang Sarjana

Pesan Bernas Moderator THS-THM Distrik Keuskupan Ruteng Kepada Peserta Pendadaran Sebagai Pelayan Kasih