SERBA-SERBI SABAR: Catatan Refleksi Pendadaran THS-THM Gelombang II Distrik Keuskupan Ruteng

 

Ketua Tim Aksi Nyata kaka Hendro (Pengurus THS-THM Distrik Keuskupan Ruteng) menyampaikan tujuan kedatangannya bersama tim (Foto: Dokpri)

Pendadaran bagi Calon anggota baru Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria (THS – THM) Gelombang II Distrik Keuskupan Ruteng telah berlalu. Tepatnya Kamis, 29 Juni dan berakhir pada Minggu, 02 Juli 2023, di Gereja Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang terdapat 118 calon anggota baru dan sebanyak 68 pembina mengikuti hajatan tahunan tersebut. Namun, di setiap pertemuan masih saja menjadi perbincangan dua bahkan lebih anggota yang telah ambil bagian dalam kegiatan itu. Apa yang menjadi hal itu tetap menjadi topik diskusi ringan anggota? Penulis mencoba menelurusi kembali jejak yang tersisa dalam memori yang kian menua.

Kamis, 29 Juni 2023 pagi-pagi benar, Penulis bergegas mengecek beberapa persiapan yang semalam baru kelar menghampiri jantan berkokok pertama kali. Semua tertumpuk di dinding pendopo pastoran. Tampak tidak ada sesuatu yang istimewa. Di beberapa ruas jalan terlihat umat paroki Narang beraktivitas seperti sediakala hendak menuju persawahan yang nyaris membentang hingga bibir pantai selatan.

Sebuah spanduk ucapan selamat datang bagi peserta pendadaran dengan gapura ala kadar yang telah dipasang dua hari sebelumnya oleh panitia terpampang di persimpangan depan gereja, menunjukkan akan ada event yang melahirkan generasi baru yang berjanji dengan jiwa dan raganya akan menjadi pribadi yang senantiasa menjaga dan mengamalkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Gereja (Pro Patria et Ecclesia).

Sebelum mentari tegak denga menara lonceng gereja, hiruk pikuk panitia pelaksana makin tampak di seputaran gereja. Dapur pastoran dan juga dapur panitia terlihat mengepul menyiapkan segala sesuatu sebelum rombongan peserta dari Ranting dan Unit Latihan Khusus (ULK) memasuki istana pendadaran. Papan informasi di pendopo kini terisi dengan Surat Keputusan (SK) Kepanitiaan Pendadaran, Jadwal Piket dan Rundown kegiatan. Semua telah terjadwal dengan baik selama empat hari ke depan.

Tepat pukul 13.00 WITA, seputaran Pastoran hingga Aula Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang sebagai pusat kegiatan mulai membiru. Tim pendadar dan panitia pelaksana, mulai menyiapkan diri untuk memulai kegiatan awal yakni check in peserta pendadaran THS – THM Gelombang II Angkatan Tahun 2023.

Sebagian peserta dari beberapa Ranting dan ULK telah menyiapkan diri secara mental dan fisik di lapangan Bola Kaki Bangkakeli. Sambil menanti peserta atau rombongan lain yang belum tiba, panitia melakukan registrasi. Perjalanan menuju Istana pendadaran sesungguhnya baru dimulai tepat pukul 16.00 hingga pukul 18.00 kecuali peserta dari Ranting Wukir dan Ranting Mamba, Kabupaten Manggarai Timur. Perjalanan yang cukup jauh dan medan yang dilalui cukup menguras tenaga, rombongan dari kedua Ranting tersebut baru tiba di Istana Pendadaran sekira pukul 21.30 WITA. Kegiatan hari pertama ditutup pada pukul 23.00 WITA.

Keesokan harinya, Jumat, 30 Juni 2023, seputaran kompleks Gereja Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang masih gelap. Waktu di layar gawai penulis masih menunjukan pukul 04.55 terdengar pekikan peserta dan pembina memulai kegiatan hari kedua. Teriakan dan yel-yel untuk menghalau dinginnya bayu peniup layar perahu nelayan berkanon dengan lonceng Gereja pagi itu. Di tengah remang-remang cahaya lampu sorot dari pojok dapur pastoran peserta pendadaran terus menyemangati diri.

Usai mengikuti misa pagi dan sarapan seluruh peserta mengikuti upacara Pembukaan Pendadaran Gelombang II Angkatan Tahun 2023. Di hadapan seluruh peserta upacara Ketua Pelaksana Pendadaran Gelombang II Angkatan Tahun 2023, kaka Rofinus Renta menegaskan agar semua baik peserta maupun Pembina untuk mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Selanjutnya, peserta mengikuti rangkaian kegiatan yang terjadwal oleh panitia. Kegiatan hari kedua berakhir pada pukul yang sama dengn hari pertama yakni pukul 23.00 WITA.

Selanjutnya hari Sabtu, 01 Juli 2023 peserta memulai kegiatan pada pukul 04.30 WITA. Sirene kejutan menyeruak di Aula Lorenzo, pusat kegiatan itu. Senam pagi, Mengiktui misa harian, dan sarapan merupakan rangkaian aktivitas yang dilalui peserta sebelum mereka diberikan materi Peran Kaum Muda Dalam Kehidupan Berbangsa dan Menggereja. Kakak Bernadus Gatot Paino yang adalah eks Bruder Fransiskan menjadi narasumbernya. Pria kelahiran Lampung tersebut adalah seorang pragmatisme.

Baginya, teori adalah sebuah keniscayaan manakala tidak diwujud nyatakan dalam sebuah aksi atau tindakan. Beberapa teori dipadukan dengan pengalaman praktik baik yang dia lakukan menjadi materi untuk menggugat nurani peserta pendadaran dalam mengambil bagian dalam kehidupan berbangsa dan menggereja.

Pria yang akrab disapa mas Gatot tersebut, mengajak seluruh peserta kegiatan pendadaran untuk melakukan sebuah aksi nyata dengan mengambil bagian dalam kehidupan bermasyarakat dan di satu sisi kehidupan umat dari sudut pandang gereja. Menurutnya objek tetap sama, sehingga peserta sebagi kaum muda tidak dapat memisahkan keduanya dan juga memiliki tanggung jawab yang sama terhadap bangsa dan gereja.

Dia kembali menggugat peserta dengan menyebutkan semboyan organisasi yang bersifat kekeluargaaan, persaudaraan, kebersamaan dan kesetiakawanan dengan semangat Katolik Roma itu. Dengan berkoordinasi dengan panitia pendadaran beliau mengajak peserta untuk hadir di tengah masyarakat atau umat Paroki Narang yang membutuhkan uluran kasih.

Terdapat 10 keluarga yang menjadi sasaran dalam aksi nyata itu. Mereka yang sakit, cacat fisik, mental, dan lansia menjadi target kunjungan 118 peserta pendadaran Gelombang II Angkatan 2023. Aksi nyata tersebut dilaksanakan Minggu, 02 Juli 2023. Usai melakukan Upacara Penutupan Pendadaran Gelombang II Angkatan Tahun 2023 peserta melakukan kunjungan ke keluarga sasaran.


Perwakilan peserta pendadaran menyerahkan bingkisan kasih saat aksi nyata (Foto; Dokpri)

Dengan bingkisan ala kadar peserta yang mengambil bagian dalam kegiatan tersebut sebanyak 12 orang peserta dari perwakilan Ranting dan ULK yang hadir dalam kegiatan pendadaran. Cuaca yang tidak bersahabat, dimana sejak sore hari sebelumnya hujan terus mengguyur wilayah Paroki Narang membuat skema kegiatan yang semula melibatkan semua peserta diatur ulang dengan menunjukan keterwakilan peserta.

Kaka Emilianus Hendro Nakar, Pengurus THS – THM Distrik Keuskupan Ruteng memimpin tim aksi nyata menyerahkan bingkisan kepada keluarga sasaran. Dalam momen itu, Kaka Hendro, biasa disapa menyampaikan kepada keluarga yang dikunjungi tentang siapa dan apa yang menjadi tujuan kedatangan generasi muda tersebut di tengah keluarga yang dikunjungi.

Turut mengambil bagian dalam kehidupan umat yang dikunjungi, mengambil bagian dalam rasa yang dirasakan keluarga sasaran, mendoakan agar senantiasa kuat dalam menghadapi berbagai situasi yang dialami dan menunjukan kepada peserta pendadaran sebagai kaum muda generasi penerus bangsa pun gereja masa depan agar bisa menumbuhkan rasa kasih dan peduli dengan sesama merupakan ikhtisar tujuan kegiatan aksi nyata pendadaran gelombang II Angkatan 2023 itu. 

Berjibaku dengan hujan yang tiada henti, beberapa keluaraga yang dikunjugi meneteskan air mata menyambut kehadiran tim. Air mata haru, air mata rasa dicintai, air mata ketidak sendirian dan air mata suntikan kekuatan baru dapat terbaca dari pertemuan singkat tersebut.


Salah satu peserta pendadaran saat aksi nyata terpanggil untuk menyuapi umat yang dikunjungi (Foto: Dokpri)

Adapula senyum dan tawa terlukis di beberapa keluarga yang dikunjungi. Saat itu, salah satu peserta pendadaran terketuk hatinya untuk membantu menyuapkan salah satu sasaran yang kebetulan sedang sarapan. Dia pun menyambutnya dengan hati yang bahagia akan satu senduk cinta seorang cucu terhadap seorang kakek, satu senduk kasih, satu senduk terharu dan berbelas kasihan dari seorang gadis murah hati, ataukah mungkin gadis Samaria?

Mengutip kata bijak dari Bunda Teresa  Kita tidak perlu melakukan hal besar, hanya hal kecil dengan cinta yang besar.  Gadis, salah satu peserta pendadaran yang ikut dalam kegiatan aksi nyata itu memang melakukan hal kecil. Tawaran menyuapi dengan dilandasi dengan cintanya yang besar telah mengubah hati yang pasrah mampu melukis sebuah senyum kebahagiaan.

Kegiatan tersebut dikuatkan oleh pesan ketua THS – THM Distrik Keuskupan Ruteng, RD. Risno Maden dalam perayaan Ekaristi Pengukuhan dan Perutusan 118 Anggota Baru THS – THM yang ikut Pendadaran Gelombang II Angkatan 2023 di Gereja Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang. 

Saat itu, dalam homilinya Romo Risno menyampaikan pesan agar Anggota THS – THM yang baru saja dilantik bisa menjadi pribadi yang bertanggung jawab terhadap janji yang telah diikrarkan sebagaimana tertuang dalam Janji Prasetya THS – THM dan juga untuk tidak meletakkan salibnya pada pundak orang lain dan berupaya untuk selalu dekat dengan Kristus. (***)


Penulis: Redaksi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERITA: 107 Calon Guru Penggerak Kabupaten Manggarai telah Menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak

FEATURE PROFIL: Terpanggil Menjadi Seorang Guru Setelah Menyandang Sarjana

Pesan Bernas Moderator THS-THM Distrik Keuskupan Ruteng Kepada Peserta Pendadaran Sebagai Pelayan Kasih