BERITA: Wujudkan Tahun Pastoral Ekologi Integral Paroki Narang Gelar Jalan Salib Ekologi Dengan Menanam 400 Bibit Tanaman
Salah
satu bentuk kegiatan umat Katolik saat peringatan Jumat Agung adalah upacara
Jalan Salib untuk mengenang pengorbanan Kristus mennyelamatkan umat manusia
dengan pengorbanannya memikul salib dari rumah Pilatus hingga gunung Golgota.
Jalan Salib bisa bermacam bentuk seperti jalan salib biasa dan juga jalan Salib
hidup atau Tablo.
Namun,
Paroki Narang Tahun ini pelaksanaan Jalan Salib tidak seperti biasanya. Tahun
ini, Paroki Narang melaksanakan Jalan Salib tematis dengan kombinasi jalan
salib dengan aksi nyata dalam mewujudkan Tahun pastoral Ekologi Integral 2024 dengan
melakukan penanaman pohon serta beberapa bibit buah-buahan yang ditanam di
halaman rumah umat.
Kegiatan
Jalan Salib tersebut dilaksanakan di Stasi Stella Maris Wae Cepang, Desa
Terong, Kecamatan Satarmese Barat. Kegiatan tersebut melibatkan Sekolah, Gereja
dan tokoh umat yang ada di Stasi tersebut. Adapun lokasi yang menjadi sasaran
penanaman pohon dan buah-buahan tersebut yakni SDI Wae Cepang, SMK Negeri 1
Satarmese, halaman rumah warga kampung Nangka, dan Kampung Ros.
Adapun
yang menjadi target penanamannya adalah beberapa rumah keluarga disabilitas
dampingan Seksi Pastoral Sosial Orang Berkebutuhan Khusus (PSOBK) Paroki Santa
Maria Bunda Segala Bangsa Narang hingga penanaman pohon untuk konservasi mata
air di wilayah Desa Terong. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat,
(29/03/2024) dan diikuti oleh umat di Stasi tersebut dengan penuh semangat.
Kepala
Sekolah SDI Wae Cepang yang dimintai komentarnya terkait kegiatan jalan salib
tersebut, kepada media ini mengatakan kegiatan tersebut sangat baik dengan
kombinasi antara kegiatan agama dengan kelestarian lingkungan memalui aksi
nyata berupa penanaman pohin dan buah-buahan yang menurutnya Pelajaran yang
baik untuk anak murid yang terlibat dalam kegiatan tersebut
“Menurut
saya kegiatan hari ini sangat baik. Baik yang pertama adalah kegiatan jalan
salibnya berjalan, lalu manfaatnya untuk alam sangat Nampak melalui penanaman
berbagai jenis bibit untuk penghijauan dan juga untuk melahirkan atau
mendatangkan oksigen. Artinya ada banyak hasil yang diperoleh dari kegiatan
tersebut”, tutur bapak Dami.
Dia
menambahkan kegiatan tersebut sangat baik untuk mengajarkan kepada anak murid
melaui kegiatan nyata bahwasanya menjaga kelestarian alam merupakan hal yang
sangat penting untuk dilakukan demi generasi yang akan datang. Menjaga
kelestarian alam merupakan wujud nyata mengajarkan murid untuk mencintai dan
merawat bumi.
Ketua
Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa
Narang, Bernadus Gatot Paino usai kegiatan jalan salib berlangsung mengatakan
kegiatan tersebut merupakan upaya mewujudkan program ekologi integral yang
dicanangkan oleh keuskupan Ruteng mampu dijalankan di masa pra paskah terutama
di Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang.
“Kegiatan
ini merupakan upaya melaksanakan program ekologi integral yang dicanangkan oleh
Keuskupan Ruteng dijalankan di masa pra paskah terutama di Paroki Santa Maria
Bunda Segala Bangsa Narang”, ucap Gatot.
Beliau
mengucapkan terima kasih banyak kepada UPTD Dinas Kehutanan Kabupaten Manggarai
yang telah menyumbangkan bibit berupa mangga, manggis, kelengkeng, jambu
kristal, jambu air, durian, dan pohon Merbau untuk menyukseskan program ekologi
integral di Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang.
“Saya
mewakili Paroki mengucapkan terima kasih banyak kepada kepala dinas UPTD
Kehutanan Kabupaten Manggarai yang telah menyumbangkan Paroki Narang beberapa
bibit yakni berupa mangga, manggis, kelengkeng, jambu kristal, jambu air,
durian, dan pohon Merbau”, terang Gatot saat ditanya asal bibit yang ditanam
dalam kegiatan penanaman pohon jalan salib ekologi tersebut.
Senada
dengan Gatot, Pastor Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang, RD.
Stafanus Sawu mengapresiasi umat di stasi Stella Maris yang telah melaksanakan
jalan salib, dengan menanamkan pohon sebagai wujud aksi nyata terhadap program
tahun pastoral Keuskupan Ruteng, Ekologi Integral.
“Sebagai
pastor Paroki saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada umat
stasi Stella Maris Wae Cepang yang telah menjalankan jalan salib ekologi dan
mendukung program tahun pastoral ekologi integral keusupan Ruteng”, Ucap romo
Stef
Romo Stef menambahkan kegiatan jalan salib tersebut juga merupakan bagian dari pertobatan ekologis dan wujud nyata dari tema paskah tahun 2024 yakni “Menjadi Ciptaan Baru- menuju Persaudaraan Semesta Alam”,
"Kegiatan jalan salib ini juga merupakan bentuk pertobatan ekologis dan juga bentuk wujud nyata dari tema Paskah tahun 2024, “Menjadi Ciptaan Baru- Menuju Persaudaraan Semesta Alam”, tutup romo Stef (Red)
Komentar
Posting Komentar