Mengisi Masa Pra-Paskah Dewan Pastoral Paroki Narang Berbagi Kasih Dengan Kaum Difabel

Tim Bingkisan Paskah Paroki Narang bersama salah satu Difabel Dampingan Seksi PSOBK Paroki Narang (Foto: dokpri)

            PersSmansa Narang_Dalam rangka mengisi masa pra paskah, Dewan Pastoral Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang membagi bingkisan kasih kepada kaum difabel dan anak Stunting, Senin (03/04/2023). Kegiatan berbagi kasih tersebut melibatkan Pastor Paroki, Ketua pelaksana Dewan Pastoral Paroki, Sekretaris Dewan Pastoral Paroki, Ketua Seksi Pastoral Sosial Orang Berkebutuhan Khusus (PSOBK) Paroki Narang, Perwakilan Kelompok Kategorial Legio Maria, Koordinator PKK Pokja 3 Kecamatan Satarmese Barat yang menangani masalah stunting dan gizi, dan Utusan dari Dinas kesehatan Unit Pelayanan Puskesmas Narang.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 9 anak yang dikategorikan Stunting dan 6 orang kaum Difabel mendapatkan bingkisan dari tim penyerahan bingkisan Paskah. Bingkisan tersebut berupa Susu, telur, dan Biskuit. Ke-15 sasaran penerima bingkisan Paskah menyebar di wilayah 1, wilayah 2, Stasi Rahung dan stasi Lelit.

Pastor Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang, RD. Stefanus Sawu, usai melaksanakan kegiatan menyampaikan kegiatan tersebut merupakan aksi sosial Gereja Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang sekaligus menyampaikan ucapan selamat Paskah bagi kaum difabel dan anak-anak yang mengalami stunting.

“Kegiatan hari ini dengan melibatkan beberapa unsur seperti Dewan Pastoral Paroki Narang, Seksi PSE dan PSOBK, Kelompok Kategorial Legio Maria, PKK Pokja 3 Kecamatan Satarmese Barat yang menangani stunting dan gizi, dan unsur dinas terkait dari Puskesmas Narang merupakan bentuk kehadiran Gereja untuk menyampaikan ucapan Paskah dengan menyerahkan bingkisan kasih kepada kaum difabel dan anak-anak stunting”, ucap romo Steve.

Dia menjelaskan aksi tersebut merupakan wujud rasa kepedulian Gereja Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang terhadap kaum difabel dan anak-anak yang mengalami stunting. Dengan berlandaskan pada tema Paskah tahun 2023 “Berilah Aku Minum” (Yoh. 4:7), menurut romo Steve, kehadiran Gereja di tengah-tengah mereka yang kurang beruntung seperti difabel dan stunting merupakan bentuk kepedulian Pengurus Paroki dan seluruh umat paroki Narang, agar mereka juga mengalami Paskah di tengah kesulitan atau keterbatasan merayakan Paskah tahun 2023 di Gereja Paroki Narang. 

Romo Steve saat mendoakan dan memberi berkat bagi salah satu anak Difabel (Foto: Dokpri)

“Spirit kegiatan pembagian bingkisan paskah kali ini tentu memiliki dasar biblis yang jelas yakni sesuai dengan tema Paskah kita tahun ini, Injil Yohanes 4:7 “Berilah Aku Minum”. Di sini gereja hadir melalui pengurus Dewan Pastoral paroki, dan beberapa unsur yang dilibatkan dalam kegiatan ini menunjukan kepedulian seluruh pengurus dan umat Paroki Narang, dengan menyampaikan salam paskah bagi kaum yang kurang beruntung agar mereka juga mengalami paskah di tengah kesulitan mereka untuk hadir merayakan paskah di gereja”, terangnya usai kegiatan itu.

Ketua Pelaksana Dewan Pastoral Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang, Agustinus Abu, S. ST menyampaikan hal yang sama. Dia menyampaikan kegiatan kunjungan Tim Paroki yang melibatkan beberapa unsur terkait merupakan wujud kepedulian dan komitmen Gereja Paroki Narang terhadap kaum difabel yang ada di wilayah pelayanan pastoral Paroki Narang, dimana setiap minggu ketiga dalam bulan ada aksi pengumpulan kolekte khusus bagi kaum difabel oleh umat.

“Hari ini saya ketua pelaksana DPP bersama teman-teman dari pengurus DPP, Ketua seksi PSOBK, kelompok kategorial Legio, petugas Medis dari Puskesmas Narang, dan Pastor Paroki mengunjungi mengucapkan salam paskah untuk kaum difabel dan juga teman-teman yang mengalami stunting dengan sedikit membagikan bingkisan paskah ala kadar dari hasil pengumpulan kolekte minggu ketiga dalam bulan dan juga donasi dari para donatur. Ini merupakan wujud kepedulian dan komitmen paroki terhadap mereka yang kurang beruntung yakni kaum difabel dan juga anak-anak yang mengalami stunting”, terangnya di sela penyerahan bingkisan paskah bagi kaum difabel.

Dia menjelaskan kegiatan tersebut merupakan hal yang telah menjadi tradisi gereja paroki santa Maria bunda Segala bangsa Narang setiap perayaan natal dan paskah beberapa tahun terakhir sebagai wujud perhatian gereja bagi mereka yang kurang beruntung terutama kaum difabel dan tahun ini termasuk anak-anak yang mengalami stunting. Dengan berlandaskan pada tema natal ataupun paskah kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang dilakukan Dewan Pastoral paroki Narang melalui Seksi Pelayanan Sosial Ekonomi (PSE) dan Pastoral Sosial Orang Berkebutuhan Khusus (PSOBK)

“Tentu hal ini kami berikan, yang pertama didasari bahwa paroki narang menyepakati bahwa di minggu ketiga akan diadakan pengumpulan kolekte untuk orang berkebutuhan khusus dan berlandaskan pada tema perayaan natal dan paskah. Melalui seksi PSE dan PSOBK kami jadikan kegiatan ini agenda tahunan sebagai wujud kepedulian gereja Paroki Narang bagi orang yang berkebutuhan khusus termasuk kali ini adalah anak-anak yang mengalami stuting”, jelas ketua DPP yang sudah melayani gereja 2 periode itu.

Beliau berharap agar sekiranya keluarga yang menerima pelayanan tersebut merasakan kebahagiaan dan suka cita paskah, sambil mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memiliki kepedluian khusus bagi kaum yang kurang beruntung dan mempercayakan gereja untuk menyalurkan berkat dan kepeduliannya.

“Atas nama pengurus DPP saya berharap agar sekiranya keluarga yang mendapatkan bingkisan paskah tahun ini merasakan kebahagiaan dan suka cita paskah di tengah keluarga. Senada dengan itu saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua orang memiliki hati baik untuk berbagi dan mempercayakan kami (Paroki-red) untuk menyalurkan berkat dan kepeduliannya”, tutup beliau.

Salah satu keluarga yang tidak ingin disebutkan namanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang yang memiliki hati baik dan mengambil bagian dalam kesulitan yang mereka alami. Ucapan terima kasih itu juga dia sampaikan kepada Pastor Paroki dan seluruh pengurus Dewan pastoral Paroki melalui teamwork yang terlibat dalam aksi pembagian bingkisan paskah tahun 2023.

“Saya atas nama orang tua dari anak yang berkebutuhan khusus, hari ini menyampaikan terima kasih kami bagi umat yang memiliki kepedulian dan hati baik untuk ambil bagian dalam penderitaan kami. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pengurus gereja Paroki Narang terutama tim yang kunjung kami hari ini. Kami senang dan merasakan suka cita paskah hari ini. Terima kasih”, ucapnya penuh haru. 

Selain mendapatkan bingkisan Paskah tersebut, 15 sasaran penerima juga mendapatkan pelayanan Komuni bagi difabel yang telah menerima sakramen Komuni dan pelayanan doa serta berkat bagi kaum stunting dari Pastor paroki yang terlibat langsung dalam karya pelayanan tersebut (Rep. Dissa, Aldy, Rafi).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERITA: 107 Calon Guru Penggerak Kabupaten Manggarai telah Menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak

FEATURE PROFIL: Terpanggil Menjadi Seorang Guru Setelah Menyandang Sarjana

Pesan Bernas Moderator THS-THM Distrik Keuskupan Ruteng Kepada Peserta Pendadaran Sebagai Pelayan Kasih