Kelompok Difabel Desa Cambirleca Resmi Terbentuk

Kades Cambirleca (tengah) didampingi Ketua BPD Cambirleca, Bpk. Thomas Jola (Kiri),  Ketua PSOBK Paroki Narang, Bpk. Bernadus Gatot Paino (Kanan) (Foto: PersSmansa)


PersSmansa_Kelompok Difabel Desa Cambirleca, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai resmi terbentuk. Pembentukan kelompok bagi penyandang disabilitas tersebut dibentuk pada Rabu, (08/02/2022) di kantor desa Cambirleca di Lebang. Kegiatan tersebut, melibatkan Seksi Pastoral Sosial Orang Berkebutuhan Khusus (PSOBK) Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang, Aparat Desa, Badan Pengawas Desa (BPD) Puskesmas Narang, dan sejumlah masyarakat perwakilan orang tua/wali disabilitas desa Cambirleca.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Desa Cambirleca, Yosef Tote Durhaman, didampingi ketua BPD Cambirleca, Thomas Jola dan Ketua Seksi PSOBK Paroki Narang, Bernadus Gatot Paino.

Kepada PersSmansa Narang, kepala desa Cambirleca menjelaskan tujuan terbentuknya Kelompok Disabiltas Desa (KDD) Cambirleca adalah melakukan pendataan terhadap warga desa yang masuk dalam kategori difabel, sehingga desa bisa melakukan intervensi dalam membantu masyarakat desa Cambirleca kelompok rentan menjadi masyarakat yang sehat dan sejahtera.

“Tujuan kegiatan kita hari ini di desa Cambirleca, bagaimana masyarakat yang ada di desa Cambirleca itu didata sebagai data difabel, dengan kategori rata-rata masyarakat menderita sakit bermacam variasi, ada yang lumpuh, tuli, cacat kaki demi membantu mereka agar menjadi warga masyarakat kami yang sehat dan sejahtera”, terang kades cambirleca itu.

Beliau menambahkan desa memiliki keprihatinan terhadap kaum disabilitas yang ada di desa Cambirleca, hal tersebut menjadi spirit atau latar belakang mengapa perlu dibentuk Kelompok Disabilitas Desa cambirleca sehingga akan dapat membantu dalam melakukan pendataan, memfasilitasi, dan memberdayakan kaum rentan serta mendampingi mereka agar mereka tidak disingkirkan atau diterima dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat. 

“Latar belakang terbentuknya kepengurusan KDD desa cambirleca pada dasarnya karena desa memiliki keprihatinan terhadap saudara-saudara difabel. Melalui kepengurusan ini nanti, desa akan melakukan pendataan, memfasilitasi dan mendampingi kaum difabel dalam pelayanan dan juga agar mereka tidak disingkirkan di masyarakat”, kata nya kepada media ini. 

Kades Cambirleca saat diwawancarai PersSmansa Narang (Foto: PersSmansa)

Senada dengan dia, Ketua Pastoral Sosial Orang Berkebutuhan Khusus (PSOBK) paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang, Bernadus Gatot Paino, menyampaikan dasar pembentukan Kelompok Disabilitas Desa (KDD) Desa Cambirleca. Menurutnya, dasar pembentukan kelompok ini adalah sebagai bentuk kepedulian atau keprihatinan desa melihat situasi dan kondisi kaum rentan atau kaum difabel di Desa Cambirleca.

“Dasar atau latar belakang kenapa dibentuk KDD hari ini di desa cambirleca adalah keprihatinan kita (desa-red) terhadap saudara-saudara difabel yang tidak diperhatikan. Kita mau melalui wadah ini untuk bisa melakukan pendataan, memfasilitasi, bisa mereka memberdayakan mereka sehingga mereka tidak disingkirkan, dan dapat membantu mereka dalam pelayanan yang sama dengan masyarakat lainnya”, ucap Gatot.

Gatot berharap agar kepengurusan yang telah dibentuk mampu menjalankan program sebagaimana tujuan atau dasar pembentukan KDD di Desa Cambirleca, sebagaimana hal itu juga menjadi harapan kepala desa saat proses pembentukan kepengurusan Kelompok Disabilitas Desa. 

“Harapannya sama ya, seperti yang disampaikanpak kades tadi, bahwa kepengurusan KDD desa Cambirleca nantinya bisa menjalankan tugas dengan baik. Tugas dimaksudkan tentu adalah apa yang tadi kami sampaikan sebagai dasar atau hal yang melatar belakangi terbentuknya KDD ini”, tutup Gatot. (Rep. Ajeng, Ecan/ Fotografer: Aryl)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERITA: 107 Calon Guru Penggerak Kabupaten Manggarai telah Menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak

FEATURE PROFIL: Terpanggil Menjadi Seorang Guru Setelah Menyandang Sarjana

Pesan Bernas Moderator THS-THM Distrik Keuskupan Ruteng Kepada Peserta Pendadaran Sebagai Pelayan Kasih