RD. Stefanus Sawu: Mewartakan Kelahiran Kristus Bisa Dilakukan Dengan Jalan Lain

Romo Steve, di sela kesibukannya melayani Sakramen Perkawinan Umat (Foto: PersSmansa)
 

PersSmansa_Mewartakan Kelahiran Kristus yang diperingati oleh umat Kristiani di seluruh dunia bisa dilakukan dengan cara lain. Cara lain tersebut sejalan dengan tema Natal 2022 yakni “Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain”. Tema yang diangkat dari Injil Matius 2:12 itu menurut romo Steve mau mengajak kepada semua umat Kristiani Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang dalam kehidupan sehari-hari perlu dan harus berani membuat jalan lain. Jalan lain yang dimaksud adalah perubahan cara hidup dengan terlahir kembali; terlahir menjadi manusia baru setelah peristiwa kelahiran Kristus.

”Tema Natal tahun ini, yang diangkat dari Injil Matius, 2:12 mau mengajak kepada kita semua agar dalam hidup ini, perlu dan harus berani membuat jalan lain. Jalan lain yang dimaksud adalah perubahan cara hidup dengan terlahir kembali; terlahir menjadi manusia baru setelah peristiwa kelahiran Kristus”, kata Pastor Paroki Narang itu.

Dia menambahkan jalan lain yang dimaksudkan di sini tidak bisa dipahami secara lurus tentang kepulangan ketiga orang majus yang mengunjungi Raja yang baru lahir yakni Yesus Kristus. Jalan lain dalam tema Natal itu dapat diterjemahkan sebagai cara lama diubah menjadi cara baru, cara baru yang tentu lebih kreatif dan inovatif serta mewartakan Tuhan dengan memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi.

“Jalan lain yang dimaksudkan artinya cara lama menjadi cara baru, cara baru yang tentunya lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugas dan panggilan kita masing-masing; dan gereja tentu bisa mendefinisikannya sebagai cara baru dalam mewartakan karya dan keselamatan Tuhan dengan memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi. Misalnya, mewartakan karya pastoral dengan memanfaatkan media sosial, Whatsapp, Chanel Youtube dan melalui blog atau website”, terangnya kepada media ini.

Dia menambahkan Pelayanan karya pastoral juga harus bisa menggunakan cara lain. Sebagai contoh lanjut dia, ketika ada umat yang tidak bisa hadir dalam perayaan Ekaristi Kudus maka gereja seyogyanya bisa menggunakan cara lain atau jalan lain untuk bisa memfasilitasi dan mendekatkan pelayanan kepada umat. Salah satu yang dilakukan oleh gereja Paroki Narang adalah dengan melakukan kunjungan rumah kepada umat yang sakit dengan pemberian Sakramen Ekaristi.

“Gereja dalam hal ini juga bisa hadir dalam penderitaan umat. Umat yang tidak bisa hadir dalam perayaan Ekaristi, misalnya saat Natal mengalami halangan karena sakit, Gereja bisa menggunakan jalan lain untuk bisa melayani mereka dengan cara mengunjungi mereka di rumah. Tentu dalam kunjungan ini, gereja dalam hal ini seksi Karitas pelayanan Sakramen Ekaristi yakni pemberian Komuni bagi mereka”, tambahnya di sela waktu istirahat siang, Rabu, (28/12/2022).

Pelayanan Komuni umat di Stasi Wae Cepang, Rabu,28/12/2022(Foto: PersSmansa)

Untuk diketahui bahwa Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang melakukan kunjungan rumah kepada umat yang tidak sempat hadir dalam perayaan Natal, Rabu, (28/12/2022). Diorganisir oleh seksi Karitas Dewan Pastoral Paroki, tim melakukan kunjungan rumah dalam rangka pemberian Komuni bagi umat yang sakit dan jompo sebanyak 40 orang.

Pro Diakon, Bernadus Gatot Paino didampingi rekan dari kelompok kategorial Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria (THS – THM) Ranting Paroki Narang melakukan kunjungan dari rumah ke rumah sejak pagi pukul 07.00 hingga pukul 15.00 WITA. Diperkirakan seratusan umat mendapatkan pelayanan Sakramen Ekaristi dalam kegiatan yang mencakup wilayah1, wilayah 2, dan sebagian di Stasi Stella Maris Wae Cepang.

Salah satu umat yang mendapatkan pelayanan tersebut, Veronika Omal menyampaikan terima kasih yang berlimpah kepada pihak gereja yang bisa melengkapi momen natal 2022. Menurut Vero, sapaan akrabnya, dirinya tidak bisa mengikuti Perayaan Natal dikarenakan cuaca yang tidak bersahabat dengan kursi roda yang dimilikinya.

"Saya sangat berterima kasih kaka. Kepada romo pastor paroki Narang, juga kaka Gatot yang melayani kami hari ini. Ini merupakan berkat Natal bagi saya yang tidak bisa ke gereja karena selama Natal hujan terus", tulis Vero melalui Whatsapp. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERITA: 107 Calon Guru Penggerak Kabupaten Manggarai telah Menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak

FEATURE PROFIL: Terpanggil Menjadi Seorang Guru Setelah Menyandang Sarjana

Pesan Bernas Moderator THS-THM Distrik Keuskupan Ruteng Kepada Peserta Pendadaran Sebagai Pelayan Kasih