THS-THM Distrik Keuskupan Ruteng Gelar Pendadaran Angkatan Tahun 2022

 

Apel Pembukaan Pendadaran Angkatan Tahun 2022 Distrik Keuskupan Ruteng (Foto: Istimewa)

Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria (THS – THM) Koordinatorat Distrik Keuskupan Ruteng menggelar kegiatan pendadaran bagi calon anggota baru tahun 2022. Kegiatan tersebut diikuti oleh 316 peserta yang terbagi dalam dua (2) tempat kegiatan yakni di Katedral Keuskupan Ruteng dan di Wae Rana, Kabupaten Manggarai Timur, dimana dari 316 peserta terdapat 89 peserta mengikuti rangkaian proses kegiatan pendadaran yang diselenggarakan di Katedral Ruteng dan 227 peserta lainnya mengikuti kegiatan tersebut di Ranting Paroki Kabar Gembira Wae Rana, Koordinatorat Wilayah Borong.

Mengusung tema “Dengan Semangat Pro Patria Et Ecclesia Kita Bangun Karakter Bangsa”, kegiatan tersebut diselenggarakan selama  empat (4) hari yakni Kamis, 30 Juni sampai Minggu, 03 Juli 2022. Kegiatan sebagai sarat utama menjadi anggota tetap Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria tersebut menitik beratkan kegiatan tahunan tersebut pada pembentukan Mental dan Spiritualitas Anggota sehingga akan menjadi pribadi yang memiliki Keimanan dan ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki karakter yang kuat demi bangsa dan gereja.

Sekretaris Pendadaran Distrik Keuskupan yang diselenggarakan di Ranting Paroki Katedral Ruteng, Valentinus Petrus Guna Tapoona mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membentuk anggota organisasi yang berjiwa Kristiani dan memiliki sikap patriotisme terhadap Negara Kesatuan republik Indonesia.

“Kegiatan Pendadaran kali ini lebih menekankan pada pembentukan mental spiritual calon anggota. Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk dapat melahirkan para anggota THS-THM yang berjiwa Kristiani dan memiliki sikap patriotisme terhadap bangsa dan tanah air”, kata pria yang akrab disapa kaka Tino itu.

Lebih lanjut guru SMP Negeri 1 Wae Ri’i itu mengatakan melalui kegiatan pendadaran calon anggota tetap organisasi Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria dibentuk lewat berbagai kegiatan yang sudah disusun sedemikian rupa oleh kepanitiaan pendadaran baik di wilayah Borong maupun yang dilaksanakan di Katedral Ruteng. Sehingga, menurutnya para peserta ketika kembali ke ranting masing-masing setelah kegiatan telah dibekali untuk menjadi pribadi yang rendah hati, menghargai sesama, dan menjadi seorang anggota Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria sejati.

  “Begitu banyak momen kegiatan yang mampu mengajarkan para calon anggota tentang bagaimana berjuang untuk meraih sesuatu, bagaimana sikap dan tindakan yang harus diambil untuk mengatasi tantangan yang ada. Sesuai namanya Organisasi Pencak Silat Pendidikan, organisasi ini coba untuk mendidik para calon anggotanya lewat setiap rangkaian kegiatan yang telah dirancang tim panitia. Sehingga setelah pulangnya para peserta dapat menjadi pribadi yang rendah hati, mampu menghargai sesama, dan menjadi seorang THS-THM sejati”, ucapnya di sela kegiatan pendadaran yang bermarkas di Gedung Aula Asumpta, Katedral Ruteng itu.

Di tempat terpisah, kegiatan pendadaran yang diselenggarakan oleh Koordinatorat Wilayah Borong, menghadirkan narasumber yang memberikan kesaksian terkait bagaimana peran pembentukan mental spiritualitas dirinya selama bergabung dalam organisasi Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria. Sersan Mayor TNI, Gasper Jaik alumnus THS Seminari Kisol, berbagi pengalamannya selama bergabung dengan THS - THM. Di hadapan 227 peserta pendadaran dia memberikan motivasi agar memiliki jiwa juang dan cinta tanah air sebagai kader Pancasilais yang nasionalis dan moderat, bukan sebagai kader eksklusif dan intoleran.

“THS-THM telah membentuk kepribadian saya untuk tumbuh menjadi pribadi yang berani dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas sebagai prajurit saptamarga sejak saya bergabung dalam organisasi THS – THM saat di seminari Kisol dulu. Oleh karena itu, kalian yang pada hari ini mengikuti kegiatan pendadaran THS - THM harus memiliki jiwa juang dan cinta tanah air sebagai kader Pancasilais yang nasionalis dan moderat, bukan sebagai kader eksklusif dan intoleran”, tegas Sersan mayor yang berdinas di Koramil Rayon 1612 Borong itu.

Sementara itu, Ketua Panitia Pendadaran Koordinatorat Wilayah Borong, Bonavantura Onggot saat memberikan sambutan pada apel pembukaan kegiatan pendadaran mengatasnamakan Pengurus Distrik Keuskupan Ruteng menegaskan bahwa anggota THS-THM disiapkan sejak dini untuk menjadi pemimpin masa depan baik yang berkarya demi bangsa dan negara maupun untuk pelayanan terhadap gereja dengan berperan menurut bidang tugas masing-masing.

“Atas nama Pengurus THS-THM Distrik Keuskupan Ruteng, saya menegaskan bahwa para peserta yang hari ini mengikuti pendadaran akan menjadi pemimpin di masa depan. Tiga puluh tahun akan datang, mereka akan berkarya di berbagai bidang kehidupan baik untuk tugas gereja maupun bangsa dan negara. Kita semua berperan penting menurut bidang tugas kita masing-masing”, Tegas beliau di hadapan peserta apel pembukaan pendadaran”, tegas beliau dalam momen apel pembukaan pendadaran Korwil Borong.

Pater Adrian saat menjadi narasumber pendadaran Angkatan Tahun 2022 Korwil Borong (Foto: Istimewa)

Selain menghadirkan alumnus THS - THM, untuk mewujudkan pembentukan nilai spiritualitas peserta, panitia juga menghadirkan narasumber rohaniwan. Salah satunya yang hadir adalah RP. Adrian Jehadun, SVD, seorang misionaris yang bertugas di Rusia dan saat ini sedang berlibur. Dalam kesempatan tersebut, Pater Adrian biasa disapa memberikan pencerahan dan penguatan kepada seluruh peserta pendadaran agar menjadi pribadi yang setia menjadi pengikut Kristus dan tahan uji. Menurutnya untuk bisa mencapai nilai tersebut hal yang perlu dan kiranya selalu dilakukan oleh anggota THS - THM adalah selalu membaca Kitab Suci, karena dengan begitu anggota THS - THM bisa memahami doa, kerja dan cinta kasih. Hal tersebut menurutnya akan menjadikan peserta pendadaran menjadi pribadi yang berkarakter kuat dan rendah hati.

Kegiatan pendadaran organisasi Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria Koordinatorat Distrik Keuskupan Ruteng akan berakhir pada Minggu, (03/07/2022).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERITA: 107 Calon Guru Penggerak Kabupaten Manggarai telah Menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak

FEATURE PROFIL: Terpanggil Menjadi Seorang Guru Setelah Menyandang Sarjana

Pesan Bernas Moderator THS-THM Distrik Keuskupan Ruteng Kepada Peserta Pendadaran Sebagai Pelayan Kasih